Cari Blog Ini

19 Desember 2009

Kloset Jongkok Lebih Baik buat Kesehatan

Rabu, 16 Des

— Gangguan fungsi kemih sebenarnya bisa dikurangi dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengurangi konsumsi minuman yang mengandung kafein, alkohol, serta obat-obatan.

"Kafein memiliki zat yang dapat memacu detak jantung serta meningkatkan produksi urine," kata Mulyadi Tedjapranata, dokter Klinik Medizone di Apartemen Taman Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurut Mulyadi, upaya pencegahan gangguan kemih sejatinya bisa dilakukan sedini mungkin. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah membiasakan untuk tidak menahan keinginan untuk buang air kecil. Bagi anak-anak, melakukan latihan buang air kecil atau toileting assistance bahkan sudah harus dilakukan sejak anak-anak berusia di bawah lima tahun atau balita.

Cara lain yang efektif adalah menghindari penggunaan kloset duduk. Penggunaan kloset duduk dalam jangka panjang akan memperbesar risiko terjadi infeksi saluran kencing yang bisa menyebabkan terjadinya gangguan berkemih. Pasalnya, permukaan toilet umumnya menjadi perantara penyebaran kuman. Penggunaan toilet jongkok justru lebih baik.

Pasalnya, ini akan membuat pengguna tidak bersentuhan langsung dengan permukaan toilet sehingga lebih higienis. "Apalagi, jika kerap memakai fasilitas toilet umum, toilet jongkok lebih baik," ujar dia.

Tak hanya itu, penggunaan kloset duduk juga membuat otot saluran kencing bekerja lebih keras saat mengejang atau mengeluarkan urine. Dalam tahap ringan, infeksi saluran kemih biasanya ditandai dengan anyang-anyangan atau keluarnya air seni yang tak tuntas, sakit perut bagian bawah, serta rasa sakit saat akhir buang air kecil.

Kondisi ini tentu mengganggu aktivitas kita. Bahkan, kalau dibiarkan berlarut, ini bisa menimbulkan infeksi pada saluran kencing, gangguan psikososial seperti depresi dan gangguan tidur.

kipas geisha


11 Desember 2009

yamaha Lexam

cumaaaa ambil gambarrrr nya doangggg

Tes Konsumsi BBM Jupiter Z


detikOto
Gambar
Baturaja - Penasaran dengan konsumsi bensin Yamaha Jupiter Z? Dalam touring selama hampir 500 jam ini, saat yang tepat untuk mengetes konsumsi BBM si Jupi.

Ketika detikOto melakukan pengetesan di sela-sela touring khususnya di jalur lintas Sumatera antara Lampung-Baturaja, Sumatera Selatan, bebek baru Yamaha yang kini menggendong mesin berkapasitas 115 cc itu menunjukkan keiritan BBM-nya untuk kelas motor bebek.

Motor dijajal di jalur yang memiliki trek kombinasi antara tikungan dan jalan lurus yang diwarnai dengan tanjakan dan turunan.

Hasilnya, walaupun mengalami peningkatan kapasitas mesin, Jupiter mampu berjalan hingga 44 km dengan hanya meminum 1 liter bensin saja atau 1:44. Angka itu lebih tinggi dari ekspektasi yang diberikan Yamaha sendiri yang hanya berkisar di angka 1:41.

Namun hasil kurang memuaskan terjadi di jalur Jakarta-Lampung yang menyuguhkan kondisi jalan yang membuat stres. Sebab wilayah Jakarta, Tangerang dan Banten memang banyak diisi oleh kemacetan jalan.

Di trek yang bisa dibilang sebagai trek dalam kota ini, New Jupiter Z mampu berjalan sejauh 96 km. Dengan kapasitas tangki bensin sekitar 4,2 liter, berarti New Jupiter Z ini masih mampu berjalan hingga 24 km hanya dengan meminum 1 liter bensin saja.

Hal ini terbilang masih lumayan, sebab kondisi jalan yang detikOto lewati memang terbilang ganas. Di dalam kota Jakarta, rombongan Jupiter Amazing Tours 2010 yang sedang mengadakan tes ini terkendala oleh kemacetan di sejumlah titik ibukota. Belum lagi di wilayah Tangerang, Serang, dan Cilegon Banten yang ternyata juga dihadang oleh sejumlah kemacetan.

Wilayah terparah yang membuat Jupiter ini haus adalah di wilayah Cikupa dimana terdapat pembenahan dan pembetonan jalan yang 'uniknya' dimulai dari bagian tengah jalan. Tak anyal, hal tersebut pun membuat kondisi jalan menjadi semrawut dan macet total. Tentu saja hal ini membuat setiap kendaraan apapun jenis dan mereknya menjadi lebih 'haus' dari biasanya.

Namun dengan handling, desain dan keiritannya tersebut, Yamaha Jupiter Z ini layak untuk dipertimbangkan oleh konsumen dan diperhitungkan oleh semua lawannya.

foto pelantikan


Matahari Masih Malas-malasan, 'Kiamat' Mundur Tahun 2013

detikcom - Jumat, 11/12


[Matahari Masih Malas-malasan, 'Kiamat' Mundur Tahun 2013] Matahari Masih Malas-malasan, 'Kiamat' Mundur Tahun 2013

Tanpa mempedulikan ramalan tentang datangnya kiamat pada tahun 2012, para ilmuwan awalnya sepakat bahwa pada tahun tersebut memang bakalan terjadi badai matahari. Namun, perkiraan itu belakangan bergeser, karena bintik hitam matahari sampai sekarang belum muncul.

Bintik hitam atau secara ilmiah dinamai sunspot adalah tanda-tanda adanya aktivitas matahari. Banyaknya sunspot yang mengandung medan magnet akan menciptakan ledakan sehingga aktivitas matahari dianggap telah mencapai puncaknya. Radiasi gelombang elektromagnetik yang disemburkan oleh ledakan itu dapat mencapai bumi yang berjarak 150 juta Km dari matahari.

Sesuai siklus 11 tahunan matahari, puncak aktivitas matahari akan sampai pada siklus ke-24 pada 2012 nanti. Karena itu, para ilmuwan memperkirakan sunspot akan mulai muncul pada 2007 lalu dan bertambah banyak pada tahun-tahun sesudahnya.

"Tapi ternyata sebagian peneliti melihat sekarang ini belum muncul bintik hitamnya itu," kata Sri Kaloka Prabotosari, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa (Pusfatsainsa) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di kantor Lapan Bandung, Jl Djundjunan, Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/12/2009).

Kepala Bidang Matahari dan Antariksa Lapan Clara Y Yatini mengatakan, sunspot terbentuk akibat kuatnya medan magnet di permukaan matahari. Tampak gelap yang telihat pada bintik hitam matahari disebabkan karena energi yang ada di sunspot itu tidak bisa dilepaskan.

Dia melanjutkan, karena kuatnya medan magnet pula, badai matahari akan berhembus dari daerah sunspot tersebut. Makin banyak bintik-bintik hitam di matahari, makin besar pula potensi terjadinya badai matahari.

"Itu proses yang terjadi di matahari dan tidak bisa dikontrol. Kalau memang waktunya meledak, ya, meledak," kata dia.

Senada dengan Sri Kalola, menurut Clara, siklus aktivitas matahari yang ke-24 semula diperkirakan lebih besar dibanding siklus sebelumnya. Akan tetapi, dengan melihat belum adanya sunspot di permukaan matahari, prediksi itu berubah.

Menurutnya, dengan melihat perilaku matahari yang seperti itu, Lapan memprediksi aktivitas matahari akan mencapai puncaknya bukan pada 2012, melainkan Mei 2013. Saat itu, ledakan-ledakan matahari, yang dikait-kaitkan orang dengan ramalan kehancuran bumi dan kiamat, akan terjadi.

"Dengan mengamati matahari terus menerus, kelihatannya matahari ini masih malas-malasan. Akhirnya para peneliti mengulang lagi prediksinya dan mengatakan siklus ke-24 ini bakalan rendah daripada siklus ke-23," tuturnya.